Kamis, 21 April 2011

Keinginanku Mess..

Aku suka dengan keindahan pelangi.  Tapi perlu kamu tahu, aku tak ingin menjadi pelangi.  Dia selalu bersyarat.  Bersedia muncul hanya ketika langit telah usai mengguyur bumi.  Bukan sebelum itu.
Kemudian ketika pelangi itu telah muncul, maka ia tak kan selamanya ada.  Bahkan sehari pun tidak.  Hanya beberapa saat, lalu menghilang.  Apakah itu berarti pelangi tak setia? Tapi setia pada siapa? Bukankah pelangi tak punya pasangan jiwa?.  Lain halnya dengan bintang.  Dia ada untuk menemani sang malam.  Lalu ketika malam di geser  mentari, bintang juga akan pergi berlalu.  Tahukah kamu mengapa? Itu karna bintang ingin menjaga hatinya hanya untuk malam.  Bintang tak mau tampak bersama mentari atau apapun.  Kemudian ketika mentari menghilang digeser oleh malam, maka bintang akan nampak kembali membantu menerangi sang malam. Begitu seterusnya.
Ah..meskipun begitu, aku juga tak ingin menjadi bintang.  Aku ingin tetap menjadi diriku seutuhnya bersama isi hatiku saat ini.  Dan terlepas dari itu semua, kamu akan aku beritahu suatu hal tentang sebuah keinginan.  Ketika hujan turun lagi seperti sore kali ini, maka,aku ingin kamu di sini, duduk di sampingku menanti pelangi untuk kita nikmati keindahan rupanya. Dan kalau kamu mau, aku akan bersedia membuatkan nasi goreng kesukaanmu dengan aroma kuat mericanya...that’s all..
Mess...Kemarilah, duduklah di sini di sampingku…