Senin, 27 Juni 2011

Hanya kata kata

pagi telah usai
siang datang membayang
menawarkan panas
sesekali debu berterbangan
tawa itu redup, sudah.
...berganti perih.
seperti sinetron yang berepisode
tawa ini enggan berkelanjutan
sepoi angin semakin menambah letih
apakah mimpi sudah saatnya berhenti?
ingin bertanya pada malam
adakah gembira itu menungguku
ataukah...
….

Hancur hati
bunga mawar indah hari gelap gulita melodi hati ,
jam dinding tak berdetik malam ini,
bintang-bintang tak nampak berkilau ,
bunga hati tak tumbuh seperti ini kilau jiwa,
...hancur hati bagaikan gugur bunga,
sakura ku ingin sama mu walaupun,
diterjang badai aku...
…..

malam ini beriring dingin yang sangat
dingin bukan hanya suasana ini
tapi hatiku juga
entah bagaimana kurasa, sakit ini..
sakit ini begitu merajam seluruh tubuhku
...malam ini bulan indah datang temani langit yang terang
entah, tak seindah malam-malam sebelumnya
engkau hilang saat pertama dekat
saat bulan ini sebulan yang lalu...
……..

ku terdiam sejenak saat memikirkanmu
ku terpaku saat ku tahu kau tak ada lagi untukku
tanpa ku sadari air mata ini menetes
berharap kau ada disisi
tapi ku tersadar dari mimpi bahwa kau telah pergi
...semua karna ku
karna kebodohanku
terlalu cepat bibir ini berkata
mengatakan apa yang sebenarnya bukan keinginan hati
semua sudah...
……….

apakah dia akan datang
menggemgam sepucuk bunga
dengan harum yang tertulis namaku
apakah hati akan datang
mencium setetes cinta
...dengan kasih kenangan untuk hatiku
lihatlah tatap mataku
dan rasakan yang tertulis dari sinarnya
lihatlah senandung hatiku
dan rasakan peluk cinta dari hangatnya
lihatlah belai cinta ku
yang basahi...
………

Aku disini selalu ada untukmu..setia menunggumu
Seperti dedaunan kering yg menunggu angin untuk menggugurkannya
Seperti matahari yg selalu hadir temani siangnya
Seperti senja dg jingga emasnya
Seperti waktu dg detik detiknya
...Seperti api pd panasnya
Juga hujan d setiap tetes gerimisnya
Tapi mengapa masih mencoba mencari bunga d ilalang yg tinggi?
Mungkinkah aku tlah tak lg berarti apa-apa dcerita birumu?
………

sang pagi...........
terima kasih kau masih ada
bawakan aku setiap keunikanmu
dinginmu.........
berisik makhluk2 kecilmu
...hangat cahaya sang mata
maafkan aku....
karena.......
kehampaan ini tetaplah ada
tak bisa sembunyikan darimu
tak maksudku untuk mengotori
nuansa keajaiban ini
tapi aku sedang sepi
pada sisi manusiaku ini
…….


Kini ku tahu makna cinta
Cinta bukanlah sekedar rasa
Cinta bukanlah sekedar tutur kata
Dan cinta, bukan sekedar pengorbanan raga

...Jika cinta sekedar rasa
Pasti hati kan tersiksa
Jika cinta sekedar ucapan
Manusia pasti dalam kebinasaan
Jika cinta sekedar pengorbanan
Tiada jiwa ini merasa aman

Cinta sejati adalah perasaan
Terungkap dengan ucapan
Tertuang dengan pengorbanan
……….

rasa ini telah terlalu lama ada di hatiku
kini aku tak sanggup lagi untuk menyimpannya ..
aku terlalu sering terluka olehmu
dan mungkin kau tak akan pernah menyadarinya ..
aku disini selalu sendiri menunggumu
...tapi kau malah asik dg duniamu
dg seorang kekasih yg begitu kamu cintai
dan itu membuat aku sangat cemburu ..
saat itu...
…..

~ SECELAH TITIK ~
Sunyi hati yg menuju kebahagiaan, telah menemukan SECELAH TITIK yg terang terpancar dr raut wajahmu..
Tapi apakah SECELAH TITIK itu dapat membawaku kedunia indah & penuh warna warni dari hatinya??..
SECELAH TITIK telah menjadi pusat dimana aku menemukan suatu kebahagiaan dr hatimu..
SEC...ELAH TITIK tak dapat menarik perhatianmu & perhatianku dlm sebuah cinta yg tulus dr hatimu...
………

Aku terlunta lunta mencari dirinmus
Aku bingung tak tau arah
Aku buta entah mau kemana
Angin…
Tuntunlah aku kembali padanya
...Menyusuri hari hari indah dalam hatinya
Tak ada yang lebih manis
Semanis saat kau buat ku menangis
Tak ada yang lebih indah
Seindah saat kau buat aku marah
Semoga aku tak menyesal...
…….

Menjalani hidup dengan seadanya
Meraih mimpi dan cita-cita
Demi bahagia slamanya
Demi bersama Sang Cinta
Sayap-sayap patah sempat bersama mu
... Tapi akan ku hilangkan itu
Aku tak mau kau merajuk
Masih ada aku,teman mu
Tak pandai hati ini merayu bersama ilalang
Tapi biarkan saja, karna mimpi tak kan hilang
………

mengapa semua ini begitu sulit untuk ku
jalani.?mengapa jalan hidupku harus seperti
ini.?mengapa semua yang ku rasa tak ada kata
bahagia.!
senyum bibirpun seakan tak pernah ada
...dihari-hariku.!
haruskah ku berpaling dari semua ini.?
meninggalkan hari2 sendiriku disini.?
hari yang membuatku
terpuruk....tertekan..,!
…..
 

Minggu, 19 Juni 2011

Kata

Aku tak pernah mengerti akan diam mu
Aku tak pernah mengerti akan dunia mu

Aku terpaku
Duduk termenung
Berkata tak dapat ku kata

Lisan tanya menyelimutin nuansa bingung ku
Aneh, Jika ini harus ku terjemahkan dengan dangkal penglihatan

Galau,sesak..gejolak

Ketika Hati seakan terpaku,
pilu menjadi satu,
sendu menjadi lagu,
pasti menjadi ragu,
Udara menjadi beku,
tangis menjadi merdu,
hidup menjadi kaku,
matipun serasa tak mampu..
Kuatkan ak tetap dijalanMu..
Detak kencang dikalbu,
menoreh kelam dijalanku..
Khayalku berkawan dengan semu,
menutup langkah yg brseteru..
Duniaku dunia bisu,
tanpa tawa hanya sendu..
Hitam dan berliku, terpaku, kaku, dan hampir layu..
Hela nafas tak lagi merdeka..
Kala hidup mulai terperdaya..
Duniawi menawarkan fatamorgana..
Membuat jiwa perih ingin meronta..
Relung hati berucap tanya,
terjal menawarkan nestapa.
Seperti tak ada sebidang ruang kosongpun..,
hanya hampa..
Dan haruskah binasa…???

Pemimpi

sejumput rencana di awal sunyi
sepenggal kisah usir gelisah
teng…..teng…..teng……
arloji dinding membencah hening
terpaku ………
cahya rembulan memutih
menembus satu satunya genting kaca
membelah pekat lorong rindu ku
ramai pejantan menyambut fajar
bangunkan para pemimpi
malas dalam tidur
melagukan dengkur tiada merdu
berselimut ragu setebal angan
aroma pagi
beri isyarat
membangun kisah bertajuk damai
menelurkan sebutir bingkai kemenangan
mengawali kisah pemimpi payah

Lihatlah


buat apa lagi aku berlama-lama disini
kalau manisnya kina kudapati
buat apa aku tutup-tutupi
jika hati berontak pura mati
aku tidak pantas menangis
namun mata menahan cembung
berteriakpun lengking membahana
tak akan ada camar perduli
menangispun tersendu mengalir racau
tak akan tenggelam aku di genang madu
lihatlah…!
apa yang kini ku dapati
lembaran kosong robek dan layu
buat apa aku bungkus kecewa dengan senyum?
buat apa lentera ku nyalakan di bawah terik?
kau…
disana mungkin melihat ku
jauh lebih panas di banding bara
jauh lebih hancur dibanding abu
jauh lebih kuat dibanding ikan di cadas kering
jika kau ingin tahu …
mendongaklah kepada bintang
dia bersinar tidaklah terang
dia indah tapi tidak menari
dan tidak berkicau walau di tutup kabut
memaku sampai malam menjemputnya kembali

Tentang 19Juni " Menunggu" II

Angin bertiup berdesir temani gusar malam ku
Temaram disana bubuhi diam mu
Aku yang merana
Balai-balai senyap menjadi altar kumuhnya nurani
Terpagut mengunci kedua lengan ku dalam gerutu
Saat kedua mata ku cembung mengenang mu kian waktu
Saat terkulai tubuh ini mendermakan kapasrahan yang lengang
Suri-duri-cemburu bertabur di peraduan ku yang dingin
Lentera-lentera yang menyala sesekali berkedip sisipkan risau
Sebuah perumpamaan yang membuat aku nyaris kalah
Dimana kini kau berada?
Tak inginkah kau datang dan bercengkerama?
Dan memandikan tubuh ku dengan seuntai bunga wangi
Lalu kau siramkan damai dalam peluk mu
Dan kau bisikkan sebaris kata yang membuat aku lebih muda
Menunggu,aku masih menunggu sampai tiba waktu
Mess tahukah aku di sini kian menunggu
Sampai kau datang dan jemput impian ku

Tentang 19 Juni " Menunggu'


Ku tunggu kau sampai matahari mati
Ku tunggu kau hingga senja di tepi
Relung hati menunggu
Jiwa menunggu
Kata menunggu
Aku menunggu…
Secercah angan, terbang dan hilang
Dalam kelam dan sunyi deburan suara hati
Menunggu dalam sepi
Menunggu sendiri
Menunggu sampai mati
Cinta yang sunyi
Yang tak pasti
Yang tak bertepi
Ku tunggu kau hingga sukmaku padam
Ku tunggu kau hingga amarahku redam
Ku tunggu kau hingga semua kelam
Walau gontai,
Angin terus berhembus membunuh tubuh yang lunglai
Bagai menerkam bayangan
Semu dan tak pasti
Ku tetap menunggu…
Hingga habis kata…
Ku tunggu kau,
Menunggu…..

Senin, 13 Juni 2011

Tanpa judul


Saat cinta menyentuh kalbu
Gelapnya malam tiada bisa hentikan perjalanan
Saat keramaian membujuk jiwa
Hanya pujaan hati yang bersemayam…
Jauh sebelum kesepian melanda jiwa

Senyum


Senyummu bulan sabit.
Senyum lambang cinta ketulusan.
Sentuhan lembut kerinduan.
Walau jasad yang terpisah
akan tetap terkenang memeluk jiwa.
Hari-harimu dirindukan hati kekasihmu.
Mengingat hanyut pada senyummu.

Senyummu bulan sabit.
Tentu terbentuk dari hati lembut
hati baktimu, hati cintamu.
Senyummu lukisan hati yang terdalam.
Kau lukis cinta ketulusan
dalam senyum bulan sabit bibirmu.

Minggu, 12 Juni 2011

Aku mencintaimu

aku adalah seorang yang mencintai dirimu

mencintai dirimu, kau tau

dirimu terlalu diam,seakan acuh

tapi aku suka,,,suka diantara lembayung senja!

kata yang bingung aku ucapkan buat seorang bidadari

bidadari yang banyak orang nanti

tuhan berikan aku 1 kesempatan untuk berkata-kata

berkata-kata dengan cinta,antara dua hati yang berbeda

aku berharap dirimu menjadi bagian yamg aku pinta

menjadi bagian dari hidupku yang senja

Sebatas mimpi

ini adalah perasaan yang terindah

dengan rembulan yang tak pernah nampak

dimata hatiku.....!!!!!

mungkin hanya sebatas mimpi mengharapkanmu.

dengan mimpi itu,aku meraskan ssutu yang terindah

aku tau itu jauh untuk terjadi

Tuhan tunjukan diriku menuju jalan mimpi itu

dengan tak pantas aku bersnding di sisinya

tapi aku tau,kalo ketakpantasanku itu

diriku bisa lebih menghargai keindahan

akan segalanya yang kau berikan untukku!


Tanpa Judul


Begitu indah,sampai tatapan ini tak mampu brhenti memandang!
Tapi mata ini beracampur air mata yg selalu terurai menutupi pandanganku.
aku bahagia,dengan membawa cintaku yg masih tersiasa..

Wanita impian

isi hati ini selalu sunyi
tanpa seorangpun yang menemani
jiwa ini selalu gelisah
seakan kuterima semua ini dengan pasrah

dirimu yang selalu aku puja
tak pernah tau apa yang aku rasa
cinta ini begitu hampa
karena cintaku tak pernah kau terima

aku ingin dirimu tau
rasa cinta yang begitu menggebu
walau hanya setetes air mata
hati ini begitu bahagia.

Senin, 06 Juni 2011

Surat untuk Memes

Apa kabar mess..?
lama tidak bersua..
bukan tiada ingatan..
..bahkan selalu saja
menyebut dan mengenang
yang jauh di sudut hati

Kamu sehat mess..?
lama tidak bertanya kabar..
bukan tak sudi tapi menjaga
kadang aku pikir kamu tak suka
kerena kamu kadang tidak membalas tanyaku
lalu ku intai dari jauh
untuk nyata kamu sehat..

Bagaimana hidup kamu mess..?
lama kamu tidak bercerita..
tapi aku titipkan doa kebahagiaan buat mu
selalu selepas solat ku
tanda ingatan hati buat mu
yang mau melihat kamu bahagia
karena bahagia mu bahagia ku jua

Kamu ingat aku mess..?
.. tak mengapa..
tak perlu kamu jawabnya
karena memadai bagiku
pancaran sinar..
..di kala kamu mengambang

Aku rindu kamu mess..
Aku rindu kamu..
Rindu..
………

hati ini menyanyi
nada gelisah sendiri
irama asyik terurai
bagai tak terlepaskan rantai
persis musafir terdampar di pantai

rupanya masih sedar selubung rindu
hirisan yang nyata sungguh nyilu
dibuai hembusan angin pilu
sepi lagi tapi kali ini tak berlagu

lambaikan padamu mess
bertanya khabar indah
mengenang warna-warna nostalgia
yang membisikkan kerinduan

aduh terkapar-kapar pada bisikan ini..

Rindu tak sakti


duka yang syahdu melewati
bersua demi meragut jiwa sunyi
mengundang air mata sepi
yang tak tertahankan lagi
bukan rindu, tapi amarah bisa

aduhai hati yang melati kasih ku
kenapa menyeksakan...
kenapa menggusarkan...
kenapa mengguriskan..
... sendiri juga aku terdampar
di ruangan balik kalbu sendiri

aku tak mau tangis..
...karena ia menyeksakan

aku tak mau duka..
... karena ia menyedihkan
aku tak mau ingatan..
...karena ia membunuh ku

duhai alam
tepiskan duka ini
longgarkan kusut ini
biar aku bernafas tenang
kembali tersenyum riang

pulanglah duka
tiada sakti pada mu..

Remuk

Terlebur hancur kebal rusukku;
berkecai sepai, terpecah belah,
terima kasih atas ajarmu
-cinta tak wujud
-ah, tak pernah.

Warna rindu

biar rindu melekat tegar
biar senyuman nostalgia berputar
biar kasih utuh tak tertolak

aku lepaskan..
rela lepaskan..
tangis lepaskan..

seolah mimpi diganggu siang
dalam kesedapan ianya berbatas
terhalang oleh yang tak tertolak
pasrah ungkapan
kedu langkah
persis gila

Diriku ..ya diriku

Dalam perjalanan hidupku
baik siang maupun malam
kau lihat…diriku begini adanya…..
Tidak seperti kau
tidak pula seperti dia
aku…ya diriku
Tak bergaun bertabur jasa
bukan pula pewaris mahkota
aku tak punya tahta
tapi aku bukanlah dayang
Apa yang ada padaku
tidak ada yang kau banggakan
namun juga tak dapat kau hina
jangan memaksaku tuk jadi dia atau seperti kau
Biarkan aku jadi diriku
karena aku bukan dia
Aku…kau dan dia memang berbeda
biarkan begini adanya
karena kita semua berbeda
dan dalam perbedaan kita tercipta keindahan
dalam hidup dan kehidupan

Kamis, 02 Juni 2011

Cinta

Aku ingin melihat matamu yang indah
simfoni nan syahdu
mengalun melalui lorong hatiku
sukma gemulai mengikuti irama jiwa
segala cerita hanyalah sejahtera
bagi anak bangsanya.

Aku ingin melihat matamu yang indah
sebuah telaga bening yang sejuk airnya
tempat bermain dan berenang-renang
lumut dan batu-batu adalah pembersih jiwa
aroma semesta adalah bunga
yang ada di dalam hati.


Aku ingin melihat matamu yang indah
pertemuan yang berujung bahagia
akan selalu terlaksana
tiada kehidupan
tanpa sayap kata-katamu yang indah
dan cinta senantiasa hidup abadi
di dalam dunia.

Oh,  kata-kata dan perbuatan menjelma citra.
Di dada penuh dengan rasa sukma.

Untukmulah aku selalu ada.

Dunia adalah rasa cemburu yang menghimpit dada
melenyapkan sabar dan doa dari hari-harinya

Maka tunggulah aku di ujung sana
sebuah peradaban yang kukuh
dari pengalaman seribu derita
serta munajat di malam-malamnya
sebuah tempat orang menghibur diri
dan mabuk cinta
kemudian tiada penyesalan setelahnya.

Mungkinkah hanya ada sejumput doa
dan bahagia di dunia
atau adakah hidayah di setiap tempat di dunia
jika saja setiap orang berusaha dapat meraihnya.

Untukmulah aku selalu ada.

O, angin
Suka dan duka datang dan pergi seperti angin.

PENYESALAN TERBESAR…..

Sudahkah aku mengatakan?
Penyesalan terbesarku adalah saat mencintaimu
penyesalan yang terus menerus ku syukuri...

Ada Adalah Berharga


Marah, bahagia, sedih, ceria, cemburu, kecewa, ku tak mampu ucap
Karna hanya irama senyum yang dapat kubuat
Melukiskan, menceritakan
Hanya dapat kulakukan dengan menggoreska
Walo tak tercipta indah
Walo rancu
Walo ambigu
Ini tetap karyaku
Sapa yang tak suka antara kamu
Esssehh…coret-coret saja karyaku
Bukan masalah
Bahkan akan tampak indah
Karna beda sudah biasa
Dan ada adalah berharga
Marah, bahagia, sedih, ceria, cemburu, kecewa itu syair manusia
Yang selalu butuh nada dari TUHANnya

Senyum dan tangis

Aku tersenyum saat mengingatmu
karena saat itu aku merindukanmu

dan...

Aku menangis saat  merindukanmu
karena saat itu kau tak ada disampingku

Aku dan rasa ku

Aku berusaha utk tdk cemburu
aku berusaha utk menepis rasa
memilikimu
aku berusaha utk tdk terlalu
bergantung padamu
aku berusaha utk tdk
merindukanmu
aku berusaha utk tetap
menganggap ini kesenangan
semata
meski tak ku pungkiri
hatiku mulai merasakan semua
getar itu
tapi mengertilah
aku takut utk jatuh cinta lagi
dan
aku takut jatuh lagi dlm jurang
kedukaan

Sendiri


Saat ini aku sediri
Setelah kau memandangku dengan mata busuk anjing kudisan
Seakan menyalahkan aku dan waktu yang berseteru dengan ruang
Yang berkomplot mengelabuhiku
Memiahkan sayap merpati dengan angin
Mengurung dalam kegelapan dan kesuraman
Yang penuh harapan dan mimpi

Kini kau telah mempersilahkan
Kebencian dan keangkuhan menyetubuhimu
Sampai kau lemas dan tak berdaya lagi
Aku masih tetap kurus mengalah
Padamu yang tak pernah salah
Tapi aku tak menyesal,
Karena aku memang terlahir sendiri
Dan kelak mati pun sendiri
Begitu pun kau tak jauh beda dengan ku