Minggu, 19 Juni 2011

Tentang 19Juni " Menunggu" II

Angin bertiup berdesir temani gusar malam ku
Temaram disana bubuhi diam mu
Aku yang merana
Balai-balai senyap menjadi altar kumuhnya nurani
Terpagut mengunci kedua lengan ku dalam gerutu
Saat kedua mata ku cembung mengenang mu kian waktu
Saat terkulai tubuh ini mendermakan kapasrahan yang lengang
Suri-duri-cemburu bertabur di peraduan ku yang dingin
Lentera-lentera yang menyala sesekali berkedip sisipkan risau
Sebuah perumpamaan yang membuat aku nyaris kalah
Dimana kini kau berada?
Tak inginkah kau datang dan bercengkerama?
Dan memandikan tubuh ku dengan seuntai bunga wangi
Lalu kau siramkan damai dalam peluk mu
Dan kau bisikkan sebaris kata yang membuat aku lebih muda
Menunggu,aku masih menunggu sampai tiba waktu
Mess tahukah aku di sini kian menunggu
Sampai kau datang dan jemput impian ku